Wednesday, November 17, 2010

Pencil and Eraser?

Pencil: I'm sorry....
Eraser: For what? You didn't do anything wrong.
Pencil: I'm sorry cos you get hurt bcos of me. Whenever I made a mistake, you're always there to erase it. But as you make my mistakes vanish, you lose a part of yourself. You get smaller and smaller each time.
Eraser: That's true. But I don't really mind. You see, I was made to do this. I was made to help you whenever you do something wrong. Even though one day, I know I'll be gone and you'll replace me with a new one, I'm actually happy with my job. So please, stop worrying. I hate seeing you sad. :)

I found this conversation between the pencil and the eraser very inspirational. Parents are like the eraser whereas their children are the pencil. They're always there for their children, cleaning up their mistakes. Sometimes along the way... they get hurt, and become smaller (older, and eventually pass on). Though their children will eventually find someone new (spouse), but parents are still happy with what they do for their children, and will always hate seeing their precious ones worrying, or sad.

This is for all parents out there.....
Hang in there!



Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga).- Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim.

Sunday, October 3, 2010

Cuti

Salam semua sy rase lame juga sy x menulis di blog ni dan agak bersarang juga la. Oleh itu sy mengambil keputusan utk terus mendiamkan diri dlm bidang blog ini namun blog ini masih wujud. Sy x tau la beberapa lama sy akan berehat dr bidang ini. Sy ingin memberikan sedikit kata2 hikmah, NAHNU NAHKUM BI ZAWAHIR WA LA NAHKUM BIL BAWATIN. Wallahualam. Assalamualaikum

Tuesday, August 17, 2010

Ihfazillah yahfazka

Jagalah Allah, maka Ia akan menjagamu, Jagalah Allah nescaya engkau akan dapatinya mengukuhkanmu, bila engkau meminta, mintalah kepada Allah, bila engkau memohon pertolongan, mohonkanlah kepada Allah. Ketahuilah bahawa jika seluruh umat ini berkumpul utk memberikan sesuatu yg bermanfaat bg mu, maka mereka tdk akan dpt memberi manfaat kpd mu kecuali dgn sesuatu yg telah ditetapkan Allah utkmu. Dan jika seluruh umat ini berkumpul utk memudharatkanmu dgn sesuatu, maka mereka tdk akan dpt memudharatkanmu kecuali dgn sesuatu yg telah ditetapkan oleh Allah kpdmu. Pena2 telah diangkat dan lembaran catatan telah ditutup"..hasan sahih, riwayat Tirmidzi.

Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.
Apa makna jagalah Allah?
maknanya buat la apa yg Allah suruh, jangan meremehkannya walau sedikit pn dan tinggal la apa yg Allah larang, buat la penghalang antara dirimu dgn larangan tu...
penghalang tu apa lak?
penghalang tu la IMAN.
bila iman tetap di dada, kita takkan rasa nak buat dosa.

bila engkau meminta, mintalah kpd Allah, bila engkau mohon pertolongan mohon lah kpd Allah.
Allah kata " Jika Allah tlg kamu, maka takda sapa yg dpt mengalahkanmu, jika Allah membiarkan kamu ( tak tlg kamu), maka siapa lg yg dpt tlg kamu selain Allah sesudah itu? Kerana itu hndaklah kpd Allah shj org2 mukmin itu bertawakkal" (AL-IMRAN:160)

Allah tak pernah bosan nak tlg hamba dia. Hadis riwayat Tirmidzi kata : Mintalah kpd Allah dr kurnia-Nya,kerana Allah senang dimintai.

Jangan pernah berhenti dr memohon kepada Allah!

Sumber: http://ai-sweetforever.blogspot.com/2009/03/ihfazillah-yahfazka.html

Tuesday, August 3, 2010

Ayat Keagungan


Mahfum ayat:

Allah, tidak ada yang benar disembah hanya Dia yang Hidup dan Maha Kaya, tidak pernah ditimpa mengantuk dan tidak pernah tidor, bagin Nya sesuatu yang ada di langit dan di bumi, tidak ada yag boleh memberi syafaat kecuali denga izin Nya. Ia maha mengetahui segala apa yang terjadi di hadapan mereka dan dibelakang mereka. Tidaklah mereka meliputi ilmunya sedikit jua kecuali yang dikehendakki Nya. Lebih luas kerusinya dari langit dan bumi. Tidak susah bagi Nya memelihara keduanya. Ia maha Tinggi dan maha Besar.

[Allah! There is no god but He, the Living, the Self-subsisting, Eternal. No slumber can seize Him nor sleep. His are all things in the heavens and on earth. Who is there can intercede in His presence except as He permitteth? He knoweth what (appeareth to His creatures as) Before or After or Behind them. Nor shall they compass aught of His knowledge except as He willeth. His Throne doth extend over the heavens and the earth, and He feeleth no fatigue in guarding and preserving them for He is the Most High, the Supreme (in glory).]

Monday, July 12, 2010

Bacalah dan Renungkanlah cerita ini

A'kum dan Renungkanlah cerita ini.
Seorang wanita berjilbab rapi tampak sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pemadam. Sang guru berkata,"Saya punya permainan... Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka berserulah "Pemadam!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Sang guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah "Pemadam!", jika saya angkat pemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Anak-anak, begitulah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika." "Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain." "Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham cikgu..."
"Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan. "Cikgu ada Qur'an, cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencuba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain. Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet. "Murid-murid,
begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya...Musuh-mus
uh Islam tidak akan memijak-mijak anda dengan terang-terang...Kerana tentu anda akan menolaknya mentah mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar." "Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau tapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu-persatu, baru rumah dihancurkan..."

"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkan anda. Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara yang mereka... Dan itulah yang mereka inginkan."
"Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh musuh kita..."Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak cikgu?" tanya mereka. Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi."

"Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar." "Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang..."
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan
tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.

Morale of the story...
I guess this story can shows us how the christian, jews & all trying to destroy the aqidah in muslim soul.. bit by bit, and in the end we muslim will be like tapai (ala makanan tu..) from outside we look like muslim but inside we are damn rotten... just think bout that...and remember "dont live ur life as if there is no hereafter"

Ikhlas/sincely
Mohd Ridhwan..

dicopy dr bro nasrullah~
Dicopy dr Nurfaryanna Farahim

Tuesday, June 1, 2010

Mari Kita Renungkan


Tiada apa yang hendak diceritakan dalam seminggu ini, kerana lebih banyak kepada rutin harian yang biasa dilalui. Walaupun sebenarnya banyak yang hendak dikongsikan kepada semua pembaca, namun saya memilih untuk menyimpan terlebih dahulu kisah-kisah menarik ini. Mungkin di entry yang akan datang saya akan ceritakan, insya Allah.

Rabu lepas, selepas pulang dari pejabat, seperti biasa saya berehat di rumah dan bersiap sedia untuk solat Maghrib. Usai solat, saya bercadang untuk ke Blind Massage Centre, bagi mendapatkan urutan badan dari orang buta di sana. Badan terasa sengal dan kurang selesa, mungkin kerana kurang tidur dan jadual makan yang tidak tetap menyebabkan badan terasa kurang sihat. Saya juga selalu ke pusat tersebut bagi mendapatkan urutan jika kurang sihat.

Ketika saya keluar dari rumah, angin sejuk sudah mula bertiup sederhana kencang, langit pun tidak berbintang dan menunjukkan hari nak hujan. Dengan lafaz bismillah, saya meninggalkan rumah dengan memandu Kancil buruk saya. Ketika sampai ke Saberkas, saya segera ke kedai urut orang buta di sana. Malangnya kedai tersebut sudah tutup sejak pukul 7 petang. Saya melihat jam sudah menunjukkan 7:30 petang. Hmmm, patutlah. Saya terlewat rupanya.

Saya meninggalkan Wisma Saberkas dan menuju ke Blind Massage Centre di Batu Lintang. Ketika sampai di traffic light simpang empat Batu Lintang, hujan pun turun dengan lebatnya beserta dengan angin kencang. Saya memandu dengan berhati-hati agar selamat sampai ke destinasi. Namun sekali lagi saya hampa kerana pusat tersebut juga tutup awal.

Saya tidak berputus asa. Kali ini saya ke jalan Ong Tiang Swee, tempat di mana terletaknya Rumah Orang Buta cawangan Kuching. Hampa juga. Saya melihat pintu pagar pusat tertutup rapat.

Dengan kehendak hati yang masih kuat untuk berurut, saya menghantar text message kepada Anan, kawan baik saya. Anan membalas message saya dengan mengatakan dia jarang berurut badan di luar, Anan lebih kepada urut reflexogy.

Sedang saya tengah mencari-cari, saya terlihat sebuah kedai urut di Chonglin Park. Tribal Remedy, demikianlah nama kedai urut tersebut. Saya mencuba untuk urut reflexogy di situ. Saya request tukang urut lelaki, kalau perempuan lain pulak jadinya kelak.

Tapak kaki saya diurut dengan cermat oleh seorang lelaki Cina berusia lingkungan 40an. Sambil itu saya membaca majalah yang disediakan. Ketika itulah Anan call handphone saya, menanyakan saya berada di mana. Kami berbual seketika mengenai beberapa perkara . Selepas saya meletakkan handphone, lelaki Cina (LC) tersebut bersuara.

LC : Awak Melayu kah?

Saya : Ya (dahi bekerut, muka aku ni bukan mcm Melayu ke?)

LC : Oooo, Islam lah?

Saya : Ya... (sekali lagi dahi saya berkerut... apa ke halnya Cina ni?)

LC : Patutlah you tidak mahu perempuan urut, you org Islam ho.. org Islam mmg mau jaga punya.

Saya : (tersenyum) saya sebagai org Islam, ada adab mau jaga. Tidak boleh sebarang.

LC : Saya pun masuk Melayu.. eh salah... masuk Islam.

Saya : Ooooo, you berapa lama sudah masuk Islam?

LC : 4 tahun. Itu JAIS siap ada bagi i.c masuk Islam lagi. Pakai apa itu i.c ho?

Saya : Itu i.c sbg memaklumkan yang you sudah masuk Islam. Supaya bila you meninggal nanti, you punya family yg belum Islam tidak boleh claim you punya mayat. You punya mayat nanti mesti kubur cara Islam. Kalau i.c Islam tidak ada, nanti you punya family claim you punya mayat dan kubur cara bukan Islam. You agama Buddhist kah? (pada ketika ini saya perasan ada tatoo Buddha di dadanya jelas nampak di celah t-shirt nya yang sedikit terbuka.)

LC : Ya. Saya memang Buddhist dulu. Sekarang sudah Islam. Kahwin sama orang Kampung P*** (nama kampung terpaksa dirahsiakan kerana kampung tersebut terkenal dengan 'kegengsterannya'). Sekarang saya tinggal di Foochow Road.

Saya : Apa nama Islam you?

LC : Mohd Freddy Yap Abdullah. (sambil tersenyum)

Saya : Alhamdulillah!

Saya memanjatkan kesyukuran kerana Allah berkenan melimpahkan taufik dan hidayahnya ke hati Freddy. Kami meneruskan perbualan. Dari sosok tubuh dan roman mukanya, firasat saya mengatakan dia mungkin bekas gengster. Saya cuba mengorek rahsia hidupnya.

Sambil mengurut, Freddy menceritakan sejarah hidupnya. Banyak kisah suka-duka yang dihadapinya sepanjang bergelar sebagai saudara baru. Dibuang keluarga dan bapa kandung, dihina kerana miskin, isteri yang tidak memahami, dan macam-macam lagi. Walaupun kali pertama berjumpa, Freddy tidak kekok untuk meluahkan perasaan sedihnya kepada saya.

Freddy sedih kerana sering dicemuh oleh keluarga mertuanya yang memandang rendah dengan pekerjaannya yang bergaji kecil. Freddy menceritakan, dia berkahwin dengan gadis Melayu tersebut bukan kerana harta dan lain-lain, tetapi kerana cinta. Tetapi kenapa harta masih menjadi ukuran? Saya mendengar dengan teliti keluhan saudara baru ini.

Dari satu topik, kmi berbual ke topik yang lain pula. Saya sempat bertanyakan tatoo yang terukir di badananya. Freddy menceritakan, dulu dia mendapatkan tatoo tersebut dari seorang sami Buddha Thailand di Batu 3. Kononnya, tatoo tersebut berfungsi sebagai tangkal untuk membuang nasib buruk, pelaris,kebal dan lain-lain. Freddy juga mengaku pernah memelihara toyol versi Thailand yang dijamu dengan minuman susu. Toyol versi Thailand ini dikenali dengan nama Kumanthong. Saya rasa saya pernah menceritakan tentang Kumanthong ini dalam entry yang lepas. Apa yang mengejutkan, Freddy memelihara 6 'ekor' toyol untuk kegunaannya sendiri. Saya bertanya adakah ia menggunakan janin bayi? Freddy mengatakan dia hanya menggunakan tulang mayat bayi. Dia pernah menggunakan khidmat toyol ini untuk mendapatkan nombor ekor. Meminta kepada toyol ini kata Freddy, jangan berjanji untuk memberikan apa-apa. Kerana kalau dah berjanji, mesti ditunaikan. Kalau janji tidak ditepati, nyawa akan melayang.

Apa yang pelik, walaupun pelbagai hajat dan kemahunnya dikabulkan melalui toyol ini, Freddy tetap tidak mengecapi ketenangan hidup. Ada saja kemalangan dan sial yang menimpa. Namun setelah Freddy memeluk Islam, dia hairan, semua kesialan dan nasib buruknya hilang. Malah dia merasa lebih tenang setelah mengamalkan cara hidup Islam.

Saya memberi beberapa tips dan nasihat Islami kepada Freddy agar dia tabah menempuh ujian hidup sebagai saudara baru. Nasihat asas yang biasa saya beri ialah jangan tinggal solat, dan banyakkan berdoa. Sentiasa perbaiki hubungan dengan Allah Taala. Freddy tersenyum dan mengangguk.

"Saya selalu pegang itu tasbih, dan baca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar. Hati saya jadi tenang... Saya yakin Tuhan Allah akan tolong saya..."

Hati saya tersentuh. Betapa tingginya iman dan keyakinan lelaki Cina ini, walaupun baru mengenal cahaya Islam, dan ditimpa ujian dan musibah dari keluarga mertuanya yang beragama Islam, dia tetap percaya dan tidak berganjak dari keyakinannya kepada Allah.

Kasihan saudara baru ini,mertuanya tidak membimbing dia kepada Islam. Lebih teruk lagi, keluarga mertuanya tidak menunjukkan cara hidup Islami kepada Freddy. Freddy hanya mengharapkan JAIS untuk mengajar Islam kepadanya.

Saya berpamitan dengan Freddy selepas itu, sambil berdoa di dalam hati agar Allah memberi sakinah (ketenangan) dan kekuatan iman kepada Freddy.

Bumi Kuching masih basah oleh hujan ketika saya memecut Kancil buruk saya untuk pulang ke rumah, sebasah hati saya yang 'menangis' kasihan mengenangkan nasib yang menimpa saudara baru kita. Entah bagaimana pula dengan nasib saudara baru kita yang lain di luar sana?

Wallahu 'alam...

Saturday, May 29, 2010

Mari Renungkan!!


SHAH ALAM, 28 Mei: Keselamatan konvoi sembilan kapal kemanusiaan Gaza kini terancam ekoran sedang dikepung helikopter komando Israel dan cuba untuk merampas kapal tersebut.

Menurut Setiausaha Masjid Jamek Raja Tun Uda, Ustaz Nasaruddin Hasim yang menerima mesej dari sana berkata, ketika ini konvoi sedang berada di perairan Gaza dan jam 4.30 petang (waktu Malaysia) akan berhadapan dengan kapal Israel.

Beliau mengumumkan perkara itu sebaik selepas selesai menunaikan solat Jumaat di Masjid Jamek Raja Tun Uda Shah Alam, lebih 500 anak jemaah mendirikan solat hajat memohon bantuan daripada Allah SWT.

Perkara ini disahkan oleh Naib Presiden Muslim Care, Zulkifli Mohd Nani yang baharu sebentar menghubungi Harakahdaily; kini konvoi sedang berada dalam ancaman kerana segala kemungkinan boleh berlaku.

Untuk rekod, seramai 11 rakyat Malaysia turut berada di dalam kapal induk menyertai konvoi itu yang berlepas sejak semalam dari pelabuhan di Turki.

Mereka diketuai oleh Noorazman Mohd Samsuddin dari Haluan Palestin yang menjadi kordinasi utama wakil Malaysia, Dr Mohd Arba’ai Shawal, Dr S Muhamad Haleem S Hassan, Dr Selamat Aliman, Jamuliddin Elias (Naib Presiden Yayasan Amal Malaysia), Al Hami Husain Suhaimi, Mohd Nizam Mohamad (Wakil Media) dan Abdul Halim Mohamed Redzuan (Muslim Care) dan tiga yang lain.

Dalam pada itu, Haluan Palestin di dalam blognya di bawah tajuk Israel Mengesahkan Akan Menghalang Armada Bantuan Kemanusiaan Memasuki Gaza:

Kabinet politik Kerajaan Haram Israel memutuskan untuk mengarahkan tentera dan angkatan laut tidak membenarkan armada bantuan kemanusiaan terbesar atau “Freedom Flotilla” memasuki pantai Gaza dan mereka akan memastikan tidak ada sesiapa yang akan memasuki Gaza.

Sebaliknya Israel mengarahkan kumpulan hak asasi manusia dan aktivis yang mahu menghantar bekalan ke Gaza, mereka harus menghantar kargo mereka ke Israel untuk diperiksa dan “diluluskan.”

Setelah mengosongkan kargo di Israel, kapal harus belayar kembali ke tempat mereka berasal, begitulah arahan dari pemerintah zalim Israel.

Tentera Israel dan tentera laut berkata bahawa mereka tidak akan membenarkan kumpulan bantuan kemanusiaan tersebut memasuki Gaza. Malahan jika perlu, kapal-kapal akan diambil alih oleh tentera Israel sekiranya kumpulan bantuan tersebut masih mahu memutuskan untuk meneruskan perjalanan mereka.

Kerajaan Israel menggambarkan perjalanan kapal-kapal menuju Gaza sebagai provokasi “yang tidak perlu.”

Israel mengatakan bahawa armada bantuan kemanusiaan tersebut adalah provokasi sementara pegawai tentera Israel yang bertanggung jawab atas Jaluran Gaza, Kolonel Moshe Levy, menyatakan bahawa tidak ada krisis di Gaza dan situasi di sana adalah “baik dan stabil.”

Israel mengatakan bahawa armada bantuan kemanusiaan tersebut akan dibawa ke pelabuhan di Esdod “Asdod” dan semua penumpang akan ditangkap.

Gerombolan kapal tersebut yang terdiri daripada sembilan kapal sarat dengan 10,000 ton bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan di jangka akan tiba di perairan Gaza pada Hari Sabtu minggu ini.

Sementara itu, pihak Israel juga berusaha untuk menghalang hubungan internet dan satelit antara peserta konvoi dengan negara luar; sehingga kini halaman rasmi konvoi Malaysia, http://www.lifeline4gaza.org/ tidak dapat dikemaskini.

Salam. Berdosakah kita nak membantu saudara kita? Adakah itu satu provokasi? Wahai saudara ku sesama agama marilah kita kembali kepada fitrah kita yg sebenar iaitu Islam. Jgnlah menjadikan 'youth culture' itu merosakkan jiwa dan akal kita. Mari kita bangkit menjadi satu umat yg kuat, teguh dan kukuh didalam jalan Allah SWT. Hidup kita Mati kita Kerana Allah SWT. Akidah kita kena baiki sebaik2nya. Bersatu kita teguh, bercerai kita roboh.

Sunday, May 9, 2010

Sebuah Sirah

Sirah ini perlu kita amati sedalam2nya dan mengambil iktibar sepenuhnya;

Abban dari Anas r.a. berkata: “Ada seorang pemuda bernama Alqomah dimasa Rasulullah s.a.w. Pemuda ini rajin ibadat dan banyak sedekah, tiba-tiba ia sakit dan sangat berat sakitnya, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah s.a.w. dan menyatakan bahawa suaminya sakit keras didalam keadaan nazak sakaratal maut dan saya ingin menerangkan kepadamu keadaannya. MakaRasulullah s.a.w. menyuruh Bilal, Ali, Salman dan Ammar r.a. supaya pergi ketempat Alqomah dan memperhatikan bagaimana keadaannya dan ketika telah sampai kerumah Alqomah mereka langsung masuk kepada Alqomah dan menuntunnya supaya membaca: Laa ilaha illallah, tetapi lidah Alqomah bagaikan terkunci, tidak dapat mengucap dua kalimah syahadah itu, ketika para sahabat itu merasa bahawa Alqomah pasti akan mati, mereka menyuruh Bilal supaya pergi memberutahu hal itu kepada Rasulullah s.a.w.

Rasulullah s.a.w. langsung bertanya: “Apakah ia masih mempunyai ibu dan ayah?” Jawabnya: “Ayahnya telah meninggal, sedang ibunya masih hidup tetapi terlalu tua.” Rasulullah s.a.w. bersabda kepada Bilal: “Ya Bilal, pergilah kepada ibu Alqomah dan sampaikan kepadanya salamku, dan katakan kepadanya: JIka kau dapat berjalan pergi kepada Rasulullah s.a.w., dan jika tidak dapat maka Rasulullah s.a.w. akan datang kesini.” Jawab ibu Alqomah: “Sayalah yang lebih layak pergi kepada Rasulullah s.a.w. Lalu ia mengambil tongkat dan berjalan hingga masuk kerumah Rasulullah s.a.w. dan sesudah memberi salam ia duduk didepan Rasulullah s.a.w. Maka Rasulullah s.a.w. bertanya: “Beritakan yang benar-benar kepadaku, jika kau dusta kepada ku nescaya akan turun wahyu memberitahu kepadaku, bagaimanakah keadaan Alqomah?” Jawab ibu Alqomah: “Alqomah rajin ibadat sembahyang, puasa dan sedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui berapa banyaknya.” Rasulullah s.a.w.bertanya lagi: “Lalu bagaimana hubunganmu dengan dia?” Jawab ibu Alqomah: “Saya murka kepadanya.” Rasulullah s.a.w. bertanya: “Mengapa?” Jawab ibu Alqomah: “Kerana ia mengutamakan isterinya lebih daripadaku dan menurut isterinya kepadaku dan menentangku.”


Maka Rasulullah s.a.w. bersabda: “”Murka ibunya, itulah yang mengunci (menutup) lidahnya untuk mengucap dua kalimah syahadah.” Kemudian Rasulullah s.a.w. menyuruh Bilal supaya mengumpul kayu sebanyak-banyaknya untuk membakar Alqomah dengan api itu. Ibu Alqomah bertanya: “Ya Rasulullah s.a.w., puteraku, buah hatiku akan kau bakar dengan api didepanku? bagaimana akan dapat menerima hatiku?” Rasulullah s.a.w.bersabda: ” “Hai ibu Alqomah, siksaan Allah s.w.t. lebih berat dan kekal, kerana itu jika kau ingin Allah s.w.t. mengampunkan dosanya, maka relakan ia (kau harus ridho padanya), demi Allah s.w.t. yang jiwaku ada ditanganNya tidak akan berguna sembahyang, sedekahnya selama engkau murka kepadanya.”

Lalu ibu Alqomah mengangkat kedua tangan dan berkata: “YaRasulullah, saya mempersaksikan kepada Allah s.w.t. dilangit dan kau ya Rasulullah, dan siapa yang hadir ditempat ini bahawa saya telah ridho kepadanya.”
Maka langsung Rasulullah s.a.w. menyuruh Bilal pergi melihat hal keadaan Alqomah, apakah sudah mengucap Laa ilaha illallah atau tidak, khuatir kalau-kalau ibu Alqomah mengucapkan itu hanya kerana malu pada Rasulullah s.a.w. dan tidak pada hatinya. Apabila Bilal sampai dipintu rumah Alqomah tiba-tiba terdengat suara Alqomah membaca Laa ilaha illallah.

Lalu Bilal masuk dan berkata: “Hai orang-orang, sesungguhnya murka ibu Alqomah itu yang menutup lidahnya untuk mengucap dua kalimah syahadah dan ridhonya kini melepaskan lidahnya, maka matilah Alqomah pada hari ini.” Maka datanglah Rasulullah s.a.w. dan menyuruh supaya segera dimandikan dan dikafankan, lalu disembahyangkan oleh Rasulullah s.a.w. Dan sesudah dikuburkanRasulullah s.a.w. berdiri diatas tepi kubur sambil berkata: “Hai sahabat Muhajir dan Anshar, siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia terkena kutukan (laknat) Allah s.w.t. dan tidak diterima daripadanya ibadat fardhu dan sunatnya.”

Ibnu Abbas r.a. ketika mengertikan ayat (Yang berbunyi): Wa qodho rabbuka alla ta buda illa iyyaahu, wabil walidaini ihsana, imma yablughanna indakal kibara ahaduhuma au kilahuma fala taqul lahuma uf wala tanharhuma waqul lahuma qoulan karima. (Surah Al Isra ayat 23)


(Yang bermaksud) Tuhanmu telah menyuruh supaya kamu jangan menyembah (mengesakan) selain padaNya. Dan terhadap kedua ibu bapa harus berbakti (taat dan baik) apabila telah tua salah satunya atau keduanya disisimu, maka jangan menunjukkan sikap jemu atau berkata: Cih, kepada keduanya, umpama jika kau membuang kencing atau najis ibu atau bapa, maka jangan kau tutup hidungmu dan jangan muram mukamu sebab keduanya telah mengerjakan semua itu dimasa kecilmu, dan jangan membentak keduanya dan berkatalah dengan lemah lembut, sopan santun, ramah tamah dan hormat.

Selamat Hari Ibu Kepada Umiku Yang Tersayang
Moga ALLAH Merahmati Dirimu Dan Mengasihmu Amin

Selamat Hari Ibu


Friday, May 7, 2010

SAYANG, ABG MINTA IZIN UNTUK NIKAH SORANG LAGI ?

Bismillah walhamdulillah..wassolatuwassalam ‘ala rasulillah…

Kisah ini bukan kisah cinta biasa..kisah ini tentang seorang isteri dgn cinta yg luar biasa dan kesabaran yg luar biasa.

INILAH KISAH ISTERI SOLEHAH PADA ERA MODEN, ERA AKHIR ZAMAN..
BACALAH, MOGA MENJADI QUDWAH BUAT ANDA YG INGIN MENJADI SOLEHAH~~~(^^,)

*********************************************************************************

"Sayang, Abang minta izin untuk nikah sorang lagi,"

Aliyah yang sedang melipat kain, terdiam seketika. Mungkin terkedu. Adakah pendengarannya kian kabur lantaran usianya yang kian beranjak. Adakah dialog tadi hanya dilafazkan di dalam TV, sementelah TV juga dipasang. Tapi, ahh bukanlah. TV sedangmenayangkan iklan Sunsilk, mustahil sudah ada siri baru iklan Sunsilk?

Dia menghela nafas panjang. Dia memandang sekali imbas wajah Asraf Mukmin, kemudian tersenyum.Meletakkan kain yang telah siap dilipat di tepi, bangun lantas menuju ke dapur. Langkahnya diatur tenang.Segelas air sejuk diteguk perlahan. Kemudian dia ke bilik Balqis, Sumayyah, Fatimah.

Rutin hariannya,mencium puteri-puterinya sebelum dia masuk tidur. Dahulu, semasa puterinya Kecil lagi, rutin itu dilakukan dengan suaminya. Kini, anak-anak kian beranjak remaja. Kemudian, dia menjenguk bilik putera bujangnya yang berdua, si kembar, Solehin dan Farihin.Pengabisannya dia kembali kepada suaminya. Asraf Mukmin hanya diam, membatu diri. Dia amat mengenali isterinya. Jodoh yang diatur keluarga hampir 16 tahun yang lepas menghadiahkan dia sebuah keluarga yang bahagia, Aliyah adalah ikon isteri solehah.

Namun, kehadiran Qistina, gadis genit yang menjawat jawatan pembantu tadbir kesetiausahaan di jabatannya benar-benar membuatkan dialemah.

"Kau mampu Asraf, dengan gaji kau, aku rasa kau mampu untuk beri makan 2 keluarga," sokongan Hanif, teman sepejabat menguatkan lagi hujah apabila dia berdepan dengan Aliyah.

" Abang Asraf, Qis tak kisah. Qis sanggup bermadu jika itu yang ditakdirkan. Bimbinglah Qis, Qisperlukan seseorang yang mampu memimpin Qis," masih terngiang-ngiang bicara lunak Qis.

Akhir-akhir ini, panas rasanya punggung dia di rumah. Pagi-pagi, selesai solat subuh, cepat-cepat diabersiap untuk ke pejabat. Tidak seperti kelaziman, dia akan bersarapan berjemaah bersama isteri dan anak- anak.

Aduhai, penangan Qis gadis kelahiran Bumi Kenyalang benar-benar menjerat hatinya.

" Abang , Aliyah setuju dengan permintaan Abg. Tapi, Aliyah nak berjumpa dengan wanita tu," Lembut dan tenang sayup-sayup suara isterinya.

Dia tahu, Aliyah bukan seorang yang panas baran.

Aliyah terlalu sempurna, baik tetapi ahh hatinya kini sedang mengilai wanita yang jauh lebih muda.

"Bawa dia ke sini, tinggalkan dia bersama Aliyah selama 1 hari saja, boleh?" pelik benar permintaanisterinya.

Hendak dipengapakan apakah buah hatinya itu? Namun, tanpa sedar dia menganguk, tanda setuju. Sebab, dia yakin isterinya tidak akan melakukan perkara yang bukan-bukan.

Dan hakikatnya dia seharusnya bersyukur. Terlalu bersyukur. Kalaulah isterinya itu wanita lain, alamatnyaperang dunia meletus lah jawabnya. Melayanglah periuk belanga. Ehhh, itu zaman dulu-dulu. Zaman sekarang ni, isteri-isteri lebih bijak.

Teringat dia kisah seorang tentera yang disimbah dengan asid, gara-gara menyuarakan keinginan untuk menambah cawangan lagi satu. Kecacatan seumur hidup diterima sebagai hadiah sebuah perkahwinan yang tidak sempat dilangsungkan. Dan dia, hanya senyumandaripada Aliyah.

"Apa, nak suruh Qis jumpa dengan isteri Abg," terjegil bulat mata Qis yang berwarna hijau.

"Kak Aliyah yang minta," masih lembut dia memujuk Qis.

"Biar betul, apa dia nak buat dengan Qis?""Takutlah Qis, silap haribulan dia bunuh Qis!" terkejut Asraf Mukmin.

"Percayalah Qis, Aliyah bukan macam tu orangnya. Abg dah lama hidup dengannya. Abg faham,"Qistina mengalih pandangannya.

Mahu apakah bakal madunya berjumpa dengannya? Dia sering disogokkan dengan pelbagai cerita isteri pertama membuli isteri kedua. Heh, ini Qistina lah. Jangan haraplah jika nak membuli aku. Desis hati kecil Qistina.

Hari ini genap seminggu Qistina bercuti seminggu. Seminggu jugalah dia merindu. Puas dicuba untuk menghubungi Qistina, namun tidak berjaya.Rakan serumah menyatakan mereka sendiri tidak mengetahui ke mana Qistina pergi.

Genap seminggu jugaperistiwa dia menghantar Qistina untuk ditemuduga oleh Aliyah. Sedangkan dia diminta oleh Aliyah bermunajat di Masjid Putra. Di masjid itu, hatinya benar-benar terusik. Sekian lamanya dia tidak menyibukkan dirinya dengan aktiviti keagamaan di masjid Putra.Dulu, sebelum dia mengenali Qistina, saban malam dia akan bersama dengan Aliyah serta anak-anaknya, berjemaah dengan kariah masjid. Kemudian menghadiri majlis kuliah agama. Membaca AlQuran secara bertaranum itu adalah kesukaannya. Namun, lenggok Qistina melalaikannya. Haruman Qistinamemudarkan bacaan taranumnya. Hatinya benar-benar sunyi. Sunyi dengan tasbih, tasmid yang sering dilagukan.Seharian di Masjid Putra, dia cuba mencari dirinya, Asraf Mukmin yang dulu. Asraf Mukmin anak Imam Kampung Seputih. Asraf Mukmin yang asyik dengan berzanji. Menitis air matanya.Hatinya masih tertanya-tanya, apakah yang telah terjadi pada hari itu.

Aliyah menunaikan tanggungjawabnya seperti biasa. Tiada kurangnya layanan Aliyah. Mulutnya seolah-olah terkunciuntuk bertanya hal calon madu Aliyah.Tit tit... sms menjengah masuk ke kantung inbox hensetnya."Qis minta maaf. Qis bukan pilihan terbaik utk Abg jadikan isteri. Qis tidak sehebat kak Aliyah. Qis perlujadikan diri Qis sehebatnya utk bersama Abg,"Dibawah hensetnya, ada sekeping sampul besar.


~~Kepada:Asraf Mukmin,Suami yang tersayang...~~

Asraf Mukmin diburu kehairanan. Sampul berwarna cokelat yang hampir saiz dengan A4 itu dibuka perlahan.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasihani,Salam sejahtera buat suami yang tercinta, moga redhaNya sentiasa mengiringi jejak langkahmu.Abg yang dikasihi,Genap seminggu sesi temuduga yang Aliyah jalankan pada Qistina.
Terima kasih kerana Abg membawakan Aliyah seorang calon madu yang begitu cantik. Di sini Aliyah kemukakan penilaianAliyah.

1. Dengan ukuran badan ala-ala model, dia memang mengalahkan Aliyah yang sudah tidak nampak bentuk badan. Baju- bajunya memang mengikut peredaran zaman. Tapi, Aliyah sayangkan Abg.Aliyah tak sanggup Abg diheret ke neraka kerana menanggung dosa. Sedangkan dosa Abg sendiri pun, masih belum termampu untuk dijawab di akhirat sana , apatah lagi Abg nak menggalas dosa org lain. Aliyah sayangkan Abg...

2. Aliyah ada mengajak dia memasak. Memang pandai dia masak, apatah lagi western food. Tapi, Aliyah sayangkan Abg. Aliyah tahu selera Abg hanya pada lauk pauk kampung. Tapi tak tahulah pula Aliyah kalau-kalau selera Abg sudah berubah. Tapi, Aliyah masih ingat lagi, masa kita sekeluarga singgah di sebuah restoran western food, Abg muntahkan semua makanan western food tu. Lagi satu, anak-anakkita semuanya ikut selera ayah mereka. Kesian nanti, tak makan la pula anak- anak kita. Aliyah sayangkan Abg...

3. Aliyah ada mengajak dia solat berjemaah. Kelam kabut dibuatnya. Aliyah minta dia jadi Imam. Yelah,nanti dia akan menjadi ibu pada zuriat Abg yang lahir, jadinya Aliyah harapkan dia mampu untuk mengajar anak-anak Abg nanti untuk menjadi imam dan imamah yang beriman. Tapi, kalau dia sendiri pun kelam kabut memakai telekung... Aliyah sayangkan Abg...

Abg yang disayangi,Cukuplah rasanya penilaian Aliyah. Kalau diungkap satu persatu, Aliyah tak terdaya. Abg lebih memahaminya. Ini penilaian selama 1 hari, Abg mungkin dapat membuat penilaian yang jauh lebih baik memandangkan Abg mengenalinya lebih dari Aliyah mengenalinya.

Abg yang dicintai,Di dalam sampul ini ada borang keizinan berpoligami. Telah siap Aliyah tandatangan. Juga sekepingtiket penerbangan MAS ke Sarawak. Jika munajat Abg di Masjid Putra mengiayakan tindakan Abg ini, ambillah borang ini, isi dan pergilah kepada Qistina. Oh ya, lupa nak cakap, Qistina telah berada di sawarak. Menunggu Abg... Aliyah sayangkan Abg... Tetapi jika Abg merasakan Qistina masih belum cukup hebat untuk dijadikan isteri Abg, pergilah cari wanita yang setanding dengan Aliyah...Aliyah sayangkan Abg.Tetapi, jika Abg merasakan Aliyah adalah isteri yang hebat untuk Abg.. tolonglah bukakan pintu bilik ni.Aliyah bawakan sarapan kegemaran Abg, roti canai.. air tangan Aliyah.


~~Salam sayang,Aliyah Najihah binti Mohd Hazery~~



Tangannya pantas membuka pintu biliknya.

Di situ berdiri Aliyah Najihah bersama-sama hidangan sarapanpagi kegemarannya. Dia tersenyum!

Benar, tiada isteri sehebat Aliyah isterinya!!! !!


Sekian.. =)


Wednesday, April 21, 2010

Kelahiran di Sebalik Kematian



BELFAST: Cara Kerja Allah sungguh misteri, tetapi harmoni!

Kami mahu menjemput Imam untuk solat jenazah di Funeral Home!” kata pegawai polis tersebut.

Bingung.

Solat jenazah.

Di Funeral Home?

Saya kehairanan.

Siapa yang meninggal dunia?” saya bertanya.

Seorang kanak-kanak perempuan berusia lima tahun” jawab pegawai polis itu.

Baiklah. Saya panggil beberapa orang lagi dan kita berangkat 10 minit lagi” saya bersetuju.

Tengah hari itu saya berjaya mengumpulkan kira-kira 7 orang jemaah masjid. Kami bertolak keFuneral Home itu dengan sebuah kereta limosin hitam yang disediakan oleh pihak gereja. Di sepanjang perjalanan, saya masih tidak jelas dengan majlis yang bakal kami hadiri.

Perjalanan ke Funeral Home yang terletak di pinggir Belfast Selatan itu tidak memakan masa yang panjang. Kelihatan di perkarangan bangunan, banyak kereta dan orang ramai yang berpakaian hitam.

Suasana diselubungi kesedihan.

Pegawai polis yang membawa kami, memperkenalkan saya kepada seorang wanita Irish. Beliau berusia dalam lingkungan akhir 20′an.

Oh, inikah Imam tersebut?” tanya beliau.

Ya. Perkenalkan, Mr. Hasrizal” kata pegawai polis itu kepada wanita tersebut.

Oh, terima kasih Mr. Imam. Saya Jenny, ibu kepada Mary” beliau memperkenalkan diri kepada saya.

Saya perasan yang Jenny tidak menghulurkan tangan untuk bersalam. Bagus sekali.

Maafkan saya. Saya menumpang sedih atas kematian anak puan. Bagaimana semua itu berlaku?” saya bertanya.

Entahlah. Kami bangun pagi dan Mary sudah pun meninggal dunia di dalam tidurnya” kata Jenny.

Sungguh tragis. Seorang kanak-kanak berusia lima tahun yang sihat, tiba-tiba ditemui meninggal dunia di dalam tidurnya. Saya segera teringatkan Saiful Islam yang masih kecil di rumah. Sesungguhnya setiap hari anak kita berjaya bangun daripada tidurnya dan bernafas, ia adalah anugerah Allah buatnya dan buat kita. Setiap hari adalah survival. Terasa benar betapa fragileseorang bayi. Betapa perlunya ibu dan bapa memberikan kepadanya sebaik-baik penjagaan.

Perkenalkan ini Mustafa, suami saya!” kata Jenny.

Saya menghulurkan tangan beriringan dengan senyuman.

Mustafa berpaling ke arah lain. Enggan bersalaman dengan saya.

Saya agak terkejut. Terkejut dengan penampilannya yang rugged dan beranting-anting. Terkejut kerana namanya Mustafa, seorang Muslim dari Algeria. Terkejut kerana dia enggan bersalaman dengan saya. Terkejut kerana isterinya yang Jenny itu pula yang mengusahakan kedatangan saya dan rombongan masjid untuk menyembahyangkan jenazah anak mereka, Mary.

Maaf saya, Imam. Dia kesedihan” kata Jenny.

Tak mengapa. Saya juga kalau berada di tempatnya, pasti sedih dan sukar untuk berkelakuan biasa” saya menjawab.

Saya seorang Katholik. Tetapi saya mahu Mary disembahyangkan sebagai seorang Muslim. Saya yang menghubungi pihak polis meminta mereka mencari masjid dan Imam” jelas Jenny lagi.

Perlahan-lahan saya dan jemaah masjid melangkah masuk ke dewan. Saudara-mara mereka sudah memenuhi dewan. Sesungguhnya ia merupakan suatu pengalaman baru yang sungguh menguji keyakinan diri saya. Tidak pernah saya membayangkan boleh berada di dalam suasana seperti ini, suatu hari nanti.

Saya berdiri di sisi keranda.

Seorang anak kecil tidak seperti sekujur mayat.

Wajahnya ada senyuman.

Rambut dipintal cantik.

Baju gaun putih sungguh berseri.

Saya hampir terlupa, anak kecil yang ‘tidur’ itu telah tidur yang tidak akan menjengah pagi. Pergi tak kembali.

Sebak dada menahan mata yang semakin berkaca.

Tidurlah sayang. Allah mengasihimu” saya berbisik perlahan.

Keranda kecil itu kami betulkan posisinya agar bertepatan dengan Kiblat. Cuba mencari ruang yang bersih daripada patung Jesus dan gambar-gambar yang tidak kena untuk berada di hadapan kami yang mahu mengangkat Takbir.

Saya, Jamal, As’ad, Ahmad dan beberapa orang lagi jemaah Masjid yang hadir mengerjakan solat jenazah untuk melunaskan hak anak kecil itu ke atas kami. Semoga anak itu berehat di alam sana. Saya terkilan kerana ayahnya, Mustafa, enggan menyertai solat jenazah kami ke atas anaknya yang ‘malang’ itu. Beliau hanya duduk bersama keluarga isterinya yang Katholik itu, memerhatikan kami bersolat.

Selesai solat didirikan, saya dikehendaki memberikan sepatah dua kata.

Aduh!

Apa yang mahu saya ucapkan? Di hadapan orang Irish itu? Katholik? Suasana sedih?

Saban hari, ada sahaja tugas baru yang tidak pernah berada di dalam jangkaan saya. Setiap hari adalah cabaran. Kemahuan dakwah dan khidmat tidak cukup. Saya perlu ada keberanian untuk melakukan apa yang perlu.

Just do it!

Silakan Imam!” kata pengerusi majlis.

Tersentak saya daripada lamunan.

Encik Mustafa, Puan Jenny, ahli keluarga dan rakan-rakan yang hadir. Hari ini adalah hari yang sedih buat semua. Sedih buat Encik Mustafa dan Puan Jenny, sedih untuk kita semua dan sedih untuk saya, seorang bapa kepada seorang anak kecil. Ia sedih untuk kita semua. Tetapi kesedihan itu mungkin boleh dikurangkan dengan berfikir tentang sesuatu yang gembira…” saya memulakan bicara.

Cuba untuk empati, dan memilih perkataan yang betul dalam keadaan emosi semua orang yang begitu rapuh.

Di sisi Islam, setiap bayi yang lahir, tanpa mengira siapa bapa dan siapa ibunya, apa warna kulit dan di bumi mana kelahirannya, setiap bayi lahir suci. Penuh potensi untuk kehidupan. Mary meninggalkan kita ketika beliau belum mencapai usia baligh. Beliau suci dan dengan kesucian itu, beliau kita berada di tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Dan jika kita biasa membayangkan bahawa anak-anak akan mengebumikan ibu bapa yang mati sakit tua, hakikatnya di dalam hidup ini boleh sahaja berlaku, ibu dan bapa yang menghantar anak pergi. Semua itu adalah cara Tuhan memberitahu kita, bahawa kita semua adalah milik-Nya” saya menyudahkan ucapan.

Pada saat yang sedemikian itu kekuasaan memberi pertolongan hanya tertentu bagi Allah, Tuhan yang sebenar-benarnya; Dia lah sebaik-baik pemberi pahala, dan sebaik-baik pemberi kesudahan yang berbahagia (kepada hamba-hambaNya yang taat)” [al-Kahf 18: 44]

Ucapan ringkas saya itu mendapat tepukan yang positif daripada sekalian mereka yang hadir.

Saya menarik nafas lega. Dan dalam kelegaan itu, ungkapan sebenarnya adalah ALHAMDULILLAH.

Bagaimana dengan pengebumian? Apakah kita mahu biarkan sahaja anak itu dikebumikan di tanah perkuburan Kristian?” bisik salah seorang ahli rombongan masjid yang hadir.

Apakah salib yang bakal dipacak di atas keranda budak itu akan mengubah nasibnya di kubur? Semua itu bukan keutamaan kita. Berpeluang mengerjakan solat jenazahnya pun sudah merupakan nikmat yang besar buat kita. Jika pengebumian di kubur bukan Islam itu satu isu, serahkanlah ia kepada Encik Mustafa, bapanya. Apa yang penting, amalan si mati. Dan untuk almarhumah Mary, tiada apa yang perlu kita khuatirkan. Pengebumian untuk dia, bukan untuk kita!” saya menjawab.

Lelaki itu berpuas hati.

Beliau beredar meninggalkan dewan Funeral Home itu bersama kami.

Di dalam perjalanan pulang, fikiran saya berkecamuk. Antara sedih dan lega. Sedih memikirkan keadaan Mary. Tetapi lega Allah ‘mengambilnya’ semula pada usia semuda itu. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Mary akan membesar dengan baik jika ibunya yang Kristian Katholik itu bersungguh dengan Islam, manakala bapanya yang Muslim itu pula, entah di mana Islamnya.

BEBERAPA HARI SELEPAS ITU

Pengalaman menyembahyangkan jenazah seorang anak kecil yang ibunya Kristian Katholik dan bapanya Muslim, adalah sesuatu yang tidak pernah berada di dalam bayangan saya semasa menerima perlantikan sebagai Imam di Belfast Islamic Centre. Saya tahu di Belfast memang ada sejumlah Muslim yang mengahwini Irish Kristian dengan peruntukan Syariah dalam perkahwinan Kitabiyyah. Apa yang sering merunsingkan saya adalah pada memikirkan nasib anak-anak daripada perkahwinan itu.

Assalamualaikum, Imam” tiba-tiba Ahmad memanggil saya.

Wa ‘alaikum al-Salaam. Silakan!” saya menjawab salam.

Ada seorang pemuda bernama Jonathan. Beliau mahu bertemu dengan Imam” jelas Ahmad.

Saya mempersilakan Jonathan masuk ke pejabat. Wajahnya seperti pernah saya lihat tetapi tidak pasti di mana.

Imam tidak ingat saya, barangkali. Saya hadir di majlis penghormatan terakhir ke atas baby Mary minggu lalu. Saya sepupunya” Jonathan memperkenalkan diri.

Oh begitu. Maafkan saya. Bagaimana Jenny dan suaminya?” saya bertanya.

Mereka berada di dalam keadaan yang baik. Terutamanya ibu saudara saya, Jenny. Dia memang seorang yang cekal” terang Jonathan.

Apa hajat saudara datang ke masjid ini? Insya Allah saya cuba membantu” saya terus kepada urusan utama.

Semasa kami mendapat tahu Mary meninggal dunia, semua orang marahkan Jenny. Beliau menangguh-nangguhkan Baptism ke atas Mary sehingga Mary mati. Kami semua bimbang dengan keadaan Mary yang tidak dibersihkan daripada original sin dan ini menyulitkannya nanti untuk berinteraksi dengan Divine Life. Tetapi ucapan Tuan Imam selepas sembahyang itu mengubah segalanya. Saya terkejut apabila tuan katakan bahawa, menurut Islam Mary mati dalam keadaan yang bersih!” cerita Jonathan.

Benar. Bukankah itu juga yang sepatutnya?” saya menyoal lagi.

Ya, kami semua mahu percaya bahawa Mary suci. Susah sekali mahu membayangkan seorang yang kecil, suci dan bersih seperti Mary, mati sebagai manusia berdosa. Tetapi Islam menepati perasaan sebenar kami” ujar Jonathan lagi.

Saya terkasima.

Ucapan ringkas dan spontan saya tempoh hari amat hambar dan terlalu biasa buat saya. Rupa-rupanya impak ucapan itu besar kepada yang mendengarnya.

Saya mahu belajar tentang Islam” kata Jonathan.

Masya Allah… benarlah Islam itu fitrah.

Kematian Mary, adalah untuk ‘melahirkan semula’ Jonathan, seorang anak muda.

Jonathan, selamat datang ke agama fitrah!

Hebat sungguh perancangan-Mu!


© SAIFULISLAM.COM (1998 – 2010)

Hak cipta terpelihara. Setiap artikel yang tersiar di Saifulislam.Com dihasilkan untuk tujuan pendidikan dan bersifat non-komersil. Pembaca bebas menyalin dan menyebarkan artikel yang terdapat di sini, namun alamat Saifulislam.Com hendaklah disertakan bersama untuk memudahkan proses rujukan. Manakala untuk penerbitan semula dan berorientasikan komersil, setiap bahagian daripada artikel ini tidak boleh diterbitkan semula, disimpan untuk pengeluaran atau dipindahkan dalam bentuk lain, sama ada dengan cara bercetak, elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman dan sebagainya, tanpa izin SAIFULISLAM.COM terlebih dahulu.

"Erti Hidup Pada Memberi"

ABU SAIF @ www.saifulislam.com
68000 Ampang, Selangor

Tuesday, April 20, 2010

UMAT ISLAM DI MALAYSIA TIDAK BOLEH MENGUNAKAN UNDANG-UNDANG ISLAM?

Mahkamah Syariah Malaysia Tak Iktiraf Undang-Undang Syariah

Mahkamah Tinggi Syariah Kuala Lumpur membenarkan bantahan awal Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Jamil Khir Baharom (foto) untuk membatal permohonan Datuk Seri Anwar Ibrahim supaya Mohd Saiful Bukhari Azlan didakwa mengikut qazaf.

Mengikut Seksyen 41 Akta Kesalahan Jenayah Syariah Wilayah Persekutuan 1997, qazaf ialah tuduhan terhadap seseorang yang melakukan zina tanpa membawa empat orang saksi lelaki. Seksyen ini adalah bagi mengelak seseorang menuduh orang lain berzina.

Jika sabit kesalahan, pesalah boleh dikenakan denda RM5,000 atau penjara sehingga tiga tahun atau kedua-duanya.

Tahniah datuk jamil khir kerana telah berjaya menyekat umat islam di malaysia dari mengunakan undang-undang islam... !!!

Saturday, April 17, 2010

7 Keajaiban Dunia

Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari 7 keajaiban dunia. Pada awal pembelajaran, mereka diminta menyenaraikan apa yang mereka fikir merupakan "7 Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa senarai yang tidak sesuai, sebahagian besar para pelajar menyenaraikan :

1. Piramid 2. Taj Mahal 3. Tembok Besar China 4. Menara Pisa 5. Kuil Angkor 6. Menara Eiffel 7. Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan senarai pilihan guru tersebut memerhatikan seorang pelajar (gadis) yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas pilihan senarainya. Jadi guru terbabit bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan senarai itu.

Gadis pendiam itu menjawab...."Ya sedikit....(dalam nada sedikit gugup) saya tidak tahu mahu memilih yang mana satu kerana terlampau banyak.” Guru itu pun berkata "Baik, beritahu kepada kelas apa yang awak miliki dan mungkin kita semua dapat membantu memilihnya."

Gadis itu termenung sekejap kemudian membaca ...Saya fikir 7 keajaiban dunia adalah :

1. boleh melihat 2. boleh mendengar 3. boleh menyentuh 4. boleh mencintai 5. boleh merasakan 6. boleh ketawa 7. boleh menangis

Ruang kelas hening seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban". Sementara kita lihat semua yang telah Allah kurniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "aah benda biasa". Semoga anda pada hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan anda.

Tuesday, April 6, 2010

Sekadar Renungan

Salam semua. Pa kabar semua? Ana rase lame ana x menukilkan sesuatu didalam blog ni. Ana agak sibuk sikit sbb dah nak dekat exam huhu. Ok marilah kita sama merenungkan maksud hadis ni.

Rasul s.a.w. pernah bersabda maksudnya:
Daripada Anas katanya: Telah bersabda Rasullah s.a.w.: Siapakah makhluk yang paling hebat imannya?
Mereka menjawab: Para Malaikat. Jawab Nabi: Bagaimana mereka tidak beriman sedangkan mereka di sisi Tuhan mereka.
Mereka menjawab: Para Nabi. Jawab Nabi: Bagaimana mereka tidak beriman sedangkan kepada mereka wahyu-Nya diturunkan.
Tetapi manusia yang plg menakjubkan (hebat) imannya ialah kaum yang datang sesudah kamu, mereka mendapati kitab wahyu (al-Quran) lalu mereka beriman kepadanya & mengikuti ajarannya. Merekalah manusia y paling menakjubkan imannya (Riwayat al-Bazzar)
Dari Abu Hurairah, Rasul s.a.w. bersabda:
Mereka menjawab lagi: Kami semua. Jawab Nabi: Bagaimana kamu tidak beriman sdgkan kpdmu ayat2 dibacakan dan Rasul-Nya pula berada di tgh2 kamu. Tetapi org y plg menakjubkan imannya ialah org yang dtg sesudahku, mereka beriman kpdku padahal mereka tdk pernah melihat aku, merekalah y plg hebat imannya, merekalah saudaraku (Ikhwani), Sedangkan kamu adlh kwn-kawanku (Ashhabi).

WALLAHUALAM

Saturday, March 20, 2010

FACEBOOK: Photos & Tagging Yang Mengundang Dosa

Assalamualaikum semua..


Post ini saya copy dr laman: http://abuumair1.wordpress.com/2010/03/04/facebook-photos-tagging-yang-mengundang-dosa/

Ketika mula-mula saya mendaftar dan menyertai laman rangkaian sosial Facebook, saya tertarik dengan satu fungsi dalam aplikasi ‘Photos‘ yang dikenali sebagai ‘Tagging‘. Mungkin dalam Bahasa Melayu boleh diterjemahkan sebagai ‘penandaan’.


Fungsinya, pengguna Facebook yang muat naik gambar ke dalam album fotonya boleh melakukan ‘tagging‘ iaitu menanda pengguna-pengguna lain yang ada dalam gambar tersebut. Aturannya ringkas, semudah ABC, dan hasilnya gambar-gambar yang ditanda itu secara automatik akan masuk dalam senarai ‘Photos of‘ bagi pengguna lain yang ditanda.

Menariknya fungsi ‘tagging‘ dalam aplikasi ‘Photos‘ ini, ialah semua gambar-gambar yang dilakukan tagging kepada seseorang pengguna akan terkumpul di bahagian ‘Photos‘ di profile nya. Mungkin pengguna tersebut tidak pernah mempunyai atau melihat gambar yang ditagkan itu. Tetapi ‘tagging‘ membantu pengguna mendapatkan dan mengumpulkan gambar-gambarnya yang ada pada orang lain. Itu dari sudut positifnya.
Dari sudut yang lain, tagging adalah satu operasi penyebaran gambar kepada khlayak pengguna Facebook secara berleluasa. Lagi banyak nama-nama yang ditag pada satu-satu gambar, bererti makin ramai pengguna yang dapat melihat gambar tersebut. Contohnya, satu gambar ditagkan kepada 10 pengguna, dan setiap pengguna secara purata mempunyai 200 orang kawan atau ‘friends‘. Bererti sekurang-kurangnya 2000 pengguna dapat menatap gambar tersebut.

Jadi apa masalah dengan penyebaran gambar ini? Masalahnya ialah apabila gambar yang ditagkan kepada ramai pengguna itu mengandungi unsur yang tidak baik. Contohnya, pendedahan aurat atau lain-lain kandungan yang mengaibkan dan menjatuhkan maruah.

Saya sedih melihat sebahagian rakan-rakan pengguna Facebook yang makin terhakis rasa malunya. Tidak segan memuat naikkan gambar-gambar yang mendedahkan aurat lagi mengaibkan. Yang lelaki meletakkan gambarnya tanpa berbaju, memperagakan pusatnya, berseluar pendek, menampakkan pehanya. Yang perempuan meletakkan gambar sekumpulan anak dara waktu di asrama wanita dengan masing-masing berpakaian tidur mendedahkan rambut dan aurat lain.

Kemudian, gambar-gambar mengaibkan ini disebarkan pula dengan cara tagging kepada pengguna lain seberapa ramai yang boleh. Sekurang-kurangnya dia telah melakukan dua kesalahan.

Pertama: Memuat naikkan gambar yang mendedahkan aurat, dan memberi peluang kepada pengguna lain dari kalangan rakan-rakannya menatap gambar-gambarnya yang mendedahkan aurat. Hukumnya, rata-rata ahli fatwa berautoriti pada zaman kini berpendapat memperlihatkan gambar mendedahkan aurat kepada orang lain adalah haram. Ia termasuk dosa bantu-membantu dalam perkara maksiat.

Kedua: Menyebarkan gambar tersebut kepada rakan-rakan pengguna lain melalui fungsi ‘tagging‘, mendedahkan lagi gambar tersebut kepada khalayak pengguna yang lebih ramai. Dosanya lebih besar, kerana dia menjadi penyebab kepada berleluasanya satu maksiat kepada Allah. Kaedah dalam agama menyatakan orang yang menunjukkan kepada satu kejahatan, akan dibebankan dengan dosa tersebut dan dosa orang yang melakukannya.

Amat malang orang yang dibebankan dengan dosa yang banyak lagi berterusan, disebabkan oleh perbuatannya menyebarkan gambar yang demikian.

Saya menyeru kepada semua rakan-rakan pengguna Facebook, jika ada gambar-gambar yang dimuat naikkan mengandungi unsur yang mendedahkan aurat dan mengaibkan, wajarlah ia dipadam. Jangan memandang perkara ini satu isu remeh. Kerana resam orang beriman, melihat satu dosa umpama gunung yang hampir menghempapnya. Sebaliknya resam orang kafir, melihat satu dosa umpama lalat yang hinggap di batang hidungnya.

Fikir2kan lah...


Wassalam

Thursday, March 18, 2010

Wednesday, March 10, 2010

Al Fatihah Syeikh Al Azhar Meninggal Dunia


DUBAI 10 Mac – Syeikh Al-Azhar, Syeikh Mohamed Sayed Tantawi meninggal dunia semasa melakukan lawatan ke Arab Saudi.

Tantawi meninggal dunia di ibu negara Saudi, Riyadh selepas mengalami serangan sakit jantung.

Berita kematian Tantawi itu dilaporkan oleh stesen televisyen Al Jazeera hari ini, dengan memetik wartawannya di Saudi.

Al-Azhar, antara pusat pengajian Sunah paling terkemuka di dunia Islam, mengendalikan sekolah, universiti dan institusi pendidikan lain di seluruh Mesir.Utusan Malaysia

Monday, February 22, 2010

Pusat Rawatan Tradisional Islam USM

KOTA BHARU 21 Feb. - Universiti Sains Malaysia (USM) mengorak langkah menubuhkan pusat rawatan tradisional berteraskan Islam bagi menyediakan rawatan alternatif terhadap penyakit yang tidak dapat dikesan dan diubati melalui kaedah moden dan saintifik.

Pengarah Pusat Islam USM, Prof. Madya Nasiron Mohd. Salleh berkata, pusat rawatan dikendalikan pihaknya itu di kampus Pulau Pinang sejak Januari lalu merupakan usaha memartabatkan kaedah rawatan yang masih terpinggir itu.

Katanya, banyak kes pesakit mengadu terseksa akibat kesakitan fizikal dan rohani tetapi tidak dapat diketahui puncanya.

Justeru, katanya, kaedah perubatan Islam boleh diikhtiarkan bersama rawatan moden.

"Saya jumpa ramai pengamal perubatan Islam yang beritahu sering ditohmah dengan pelbagai sindiran daripada kalangan yang sangsi dengan rawatan bukan saintifik.

"Jadi sekarang kita ambil inisiatif mengangkat dan mengembangkannya ke institusi pengajian tinggi bagi memberi imej baru dengan kaitan aspek ilmiah," ujarnya.

Beliau bercakap kepada pemberita selepas merasmikan Seminar Penyakit Gangguan Jin dan Makhluk anjuran Pusat Islam Kampus Kesihatan USM dengan kerjasama Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Kelantan (Jaheik) di Dewan Utama USM Kubang Kerian di sini semalam.

Lebih 500 peserta yang terdiri daripada pelajar, pegawai perubatan, kakitangan hospital dan orang awam hadir mengikuti seminar sehari itu.

Hadir sama Timbalan Pengarah Pusat Islam Kampus Kesihatan USM, Dr. Wan Nudri Wan Daud dan wakil Pengarah Jaheik, Mohd. Suhaimi Mohamed.

Tiga kertas kerja dibentangkan Pengasas Pusat Rawatan Islam Manarah, Selangor, Dr. Jahid Sidek Al-Khalidi dan wakil daripada Persatuan Kebajikan dan Perubatan Islam Malaysia (Darus Syifa') cawangan Kelantan, Zaki Ya.

Nasiron berkata, pusat rawatan tradisional itu dikendalikan pegawainya sendiri dan mempunyai empat pembantu khusus dan ia akan dikembangkan di kampus USM di sini pada masa akan datang.

Katanya, walaupun pusat rawatan di kampus Pulau Pinang itu hanya dilancarkan awal Mac ini, sudah ramai yang datang mengunjungi dan mendapat rawatan di situ tidak kira kakitangan USM sendiri atau orang luar termasuk golongan atasan.

Menurut beliau, kecanggihan dalam rawatan moden mampu merawat pelbagai penyakit kronik namun ia mempunyai keterbatasan dalam merawat penyakit berkaitan rohani.

"Penyakit yang berpunca daripada gangguan halus adalah sesuatu yang nyata berlaku dalam masyarakat dan kita tidak perlu berasa malu dan mahu menyembunyikannya.

"Rawatan yang menggunakan doa dan ayat al-Quran bukan saja bertujuan menyembuhkan daripada gangguan bahkan mempunyai objektif mentarbiah agar masyarakat kembali kepada landasan agama," katanya.

Katanya, jumlah doktor dan pakar perubatan yang ramai di sini, beliau percaya pusat serupa akan lebih cepat berkembang lebih-lebih lagi dengan adanya kluster perubatan komplimentari yang membuat kajian tentangnya.

Jelasnya, sudah ada cadangan kemasukan rawatan alternatif sebagai salah satu sukatan dalam pembelajaran jurusan perubatan cuma pelaksanaannya akan mengambil masa.

"Buat masa ini, pihak universiti akan mengambil inisiatif merakam seminar seperti hari ini contohnya dan pelajar boleh mengaksesnya sebagai sebahagian proses e-pembelajaran.

"Sebenarnya ramai pakar perubatan sudah menyedari dan yakin apabila digabungkan rawatan moden dengan rawatan Islam, proses penyembuhan pesakit sebenarnya akan menjadi lebih cepat dan mujarab kerana ayat al-Quran itu sendiri adalah penyembuh," katanya.

Sumber; Utusan Malaysia

Sunday, February 21, 2010

Hehe...

Salam semua chat? camne ngan iman kita? Ok ana rase lama gak ana x update blog ni haha ana kekurang idea. InsyALLAH ana akan cuba update semampu boleh.

Hehe ana rase cam terlambat nak ucapkan Selamat Tahun Baru Cina kepada semua yg menyambutnya.

Selain itu, ana ingin jugak nak ucapkan selamat maju jaya kepada semua pelajar di Malaysia akan menyambung balik pelajaran mereka keesokkan harinya selepas bercuti Tahun Baru China hehe. Jangan ponteng sekolah lak yer. Gud Luck!!!

Tuesday, February 9, 2010

Didikan Allah Untuk Bakal Manusia Hebat

Macam mana ya ustaz? Bagaimana nak buang perasaan ini?” tanya salah seorang peserta Kem HIJRI.

“Hmm… kamu sendiri rasa bagaimana?” saya memulangkan soalan itu kepadanya.

“Entahlah, saya tak boleh buang rasa tidak puas hati saya dengan emak dan ayah. Makin menjadi-jadi perasaan itu” katanya lagi.

“Apa yang paling kamu tidak suka tentang emak dan ayah kamu?” saya menyoalnya lagi.

“Saya tengok, kawan-kawan saya boleh ketawa dan bergurau dengan emak dan ayah mereka. Tetapi orang tua saya tidak pernah buat begitu. Mereka jarang mahu berbual dengan kami,” pelajar Tingkatan 3 itu menyambung kisah.

Rasa tidak berpuas hati dengan ibu bapa sering berlaku kepada anak remaja. Ia selalu terjadi apabila anak masuk ke usia sekolah menengah. Lazimnya perasaan itu timbul kerana pada usia begini, anak-anak mula bertandang ke rumah rakan, kadang-kadang tidur di rumah mereka, dan menjadi semakin memerhati serta memahami apa yang dilihat. Melihat cara ibu dan bapa rakan-rakan melayan keluarga mereka, menyebabkan si anak ‘tersedar’ tentang benda-benda yang tiada di rumahnya selama ini.

Kesan perbandingan.

DI PIHAK IBU BAPA

Jika perbandingan menjadi punca anak-anak tidak berpuas hati dengan ibu bapa, apakah yang patut dibuat? Adakah dengan menghentikan saingan itu, menghalang anak ke rumah rakan dan menegah mereka daripada membanding-bandingkan?

Untuk ibu dan bapa, mereka harus bertindak lebih baik daripada itu. Menyekat dan menghalang, hanya menunjukkan kelemahan kita yang mahu menggunakan kuasa, tanpa mahu meningkatkan pengaruh ke atas anak-anak. Tatkala anak membanding-banding kita dengan ibu bapa kawan mereka, itu adalah petanda kemerosotan pengaruh kita ke atas mereka. Justeru pengaruh itu mesti dipulihkan, dengan memperbaiki kualiti diri.

Muhasabah kembali, siapakah yang memperkenalkan ‘perangai membanding-bandingkan’ itu? Jika kita pernah membandingkan si anak dengan anak orang lain, merendah-rendahkannya di hadapan sepupu yang ‘lebih berjaya’, maka kita hakikatnya sedang menuai hasil tanaman sendiri. What you give, you get back!

Maka haruslah kita sebagai ibu dan bapa, bertindak mengubah keadaan itu. Berhenti membandingkan anak hingga hilang harga diri mereka, putus asa daripada berusaha memuaskan hati kita yang lebih risaukan satu B berbanding empat A dalam lima mata pelajaran yang diambilnya. Kesan banding membandingkan itu, amat perit kepada jiwa anak-anak, sebagaimana yang sedang mula berlaku ke atas diri kita sebagai ibu bapa ketika mereka memanjat usia remaja. Membandingkan kita dengan ibu bapa kawan-kawan mereka.

Berusaha jugalah untuk menyayangi anak dengan kasih sayang yang mereka fahami. Ya, kasih sayang yang difahami sebagai kasih sayang.

Sukar jalannya untuk meyakinkan anak-anak bahawa ibu bapa mereka juga menyayangi mereka, walaupun mungkin dalam bentuk yang berbeza.

Leteran itu sebenarnya sayang, sikap dingin itu sebenarnya sayang, melebihkan orang lain itu hakikatnya sayang, marah dan rotan itu juga sebenarnya sayang… aduh, luar biasa sekali bentuk kasih sayang ibu bapa seperti ini. Hingga akhirnya mungkin si anak akan berkata, “lebih baik mereka tidak menyayangiku, jika kasih sayang mereka semuanya menambah sakit dan derita!”

Mungkin kita memang bertindak begitu kerana menyayangi anak-anak.

Namun cubalah sekali sekala, menyayangi mereka dengan cara yang langsung terus dilihat sebagai kasih sayang.

Berikan telinga kepada si anak untuk mendengar keluhan mereka.

Bapa capailah bahu anak dari belakang, goncangkan tubuh mereka dalam pelukan mesra, tanda menyokong mereka untuk berjaya.

Ibu sikatlah rambut anak tanpa diminta, dan sesekali suapkan nasi ke mulut anak, biar pun dia sudah di Tingkatan 3.

Satu kasih sayang yang begitu, boleh memadamkan ratusan kepahitan yang pernah hinggap ke kehidupan semalam.

DI PIHAK ANAK-ANAK

Ada pun untuk si anak, mereka harus diajak kepada membuat satu anjakan paradigma.

“Ibu bapa penting, mereka mesti kita hormati. Jaga perasaan mereka dan jangan tinggikan suara. Tetapi ada sesuatu yang lebih penting daripada mereka,” saya mengajak remaja itu bertenang.

“Apa dia?” tanya beliau.

“Diri kamu sendiri!” saya merenung matanya. Mahu menambah kesungguhan maksud.

“Maksud ustaz?” beliau kurang faham.

“Dalam hidup ini, ada banyak benda yang kita tidak boleh pilih. Kamu tidak memilih untuk beribu bapakan mereka. Kamu juga tidak memilih untuk dilahirkan sebagai Melayu. Juga tidak memilih untuk lahir di Malaysia. Tidak dengan kulit seperti ini, atau hidung seperti itu, dan telinga sebegini. Betul?” saya menyoal.

Beliau mengangguk.

“Bukan itu sahaja. Nanti bila kamu semakin dewasa, makin banyak benda yang kamu tidak pilih tetapi terpaksa menghadapinya. Cuaca, kesesakan jalan raya, rakan kerja, dan banyak lagi. Jika kamu letakkan bahagia diri kamu pada semua perkara yang kamu tidak boleh pilih itu, maka tiadalah bahagia selama-lamanya. Kamu hilang kebahagian akibat kesesakan jalan raya, akibat cuaca, akibat fesyen, akibat sekolah, akibat tekanan rakan-rakan sebaya termasuk juga akibat ibu bapa. Susah tu!” tambah saya.

“Saya nampak apa yang ustaz maksudkan” kata beliau.

“Jadi apa yang kamu mahu lakukan?” saya memberi ruang untuk beliau berfikir sendiri.

TINDAKAN MANUSIA HEBAT

“Jangan pilih jalan yang susah untuk bahagia. Pilih jalan yang lebih senang” katanya.

Saya terpegun.

“Huh, macam mana tu?” saya kepingin untuk tahu.

“Kalau nak bahagia cara susah, saya kena ubah semua benda yang menyebabkan saya tidak bahagia. Dan itu mustahil. Tetapi jalan yang paling mudah untuk bahagia, ialah saya ubah apa yang saya paling boleh ubah!” katanya.

“Iaitu…” saya memintas kerana teruja.

“Diri saya sendiri!” katanya.

Saya hampir berdiri kerana terlalu seronok mendengar kesimpulan anak muda itu. Bangga dengan keupayaannya menangkap teladan.

“Cuma satu sahaja ustaz,” ujar beliau.

“Apa dia?” saya mahu tahu.

“Apa hikmahnya Allah bagi saya terlihat dan terpandang kelemahan ayah serta ibu?” tanya beliau. Jujur.

“Hmm. Bagi seorang anak yang ‘bahagia’, apa hendak semua dapat, semuanya elok-elok belaka, kamu rasa dia sedar tak dengan satu kelemahan yang boleh berlaku pada dirinya?” saya menjawab dengan soalan.

“Tidak. Apa dia ustaz?” beliau sedikit kebingungan.

“Dia tidak biasa dengan kekurangan. Dan tidak biasa menguruskan kelemahan. Jika dia tidak sedar dengan hal itu, bersediakah dia untuk menghadapi kekurangan suaminya bila dia berkahwin nanti? Bersediakah dia untuk menghadapi kekurangan anak-anaknya apabila dia menjadi ibu nanti? Kamu rasa bagaimana?” saya menyoalnya lagi.

“Mungkin bersedia. Mungkin tak bersedia. Entah!” kata remaja itu.

“Tapi kamu, kerana sudah belajar menerima dan menguruskan kekurangan ibu bapa, kamu bersedia tak andaikata suami kamu nanti ada kekurangan, anak-anak ada kekurangan?” saya menyambung tanya.

“Bersedia!” kata beliau dengan yakin.

“Rupa-rupanya, kekurangan ibu dan bapa kamu itu, adalah didikan Allah untuk menjadikan kamu manusia hebat satu hari nanti. Insya Allah. Kamu yakin?” saya membuat kesimpulan.

You just have to believe!” jawab beliau, memetik filem tema KEM HIJRI kali ini, Kungfu Panda.

“Tahniah!” saya menyudahkan perbualan.

ABU SAIF @ www.saifulislam.com
68000 AMPANG

Ingin berkongsi usaha menggerakkan server Saifulislam.Com? Perkongsian anda kami dahulukan dengan ucapan jazakumulaahu khair al-jazaa'





© SAIFULISLAM.COM (1998 – 2010)

Hak cipta terpelihara. Setiap artikel yang tersiar di Saifulislam.Com dihasilkan untuk tujuan pendidikan dan bersifat non-komersil. Pembaca bebas menyalin dan menyebarkan artikel yang terdapat di sini, namun alamat Saifulislam.Com hendaklah disertakan bersama untuk memudahkan proses rujukan. Manakala untuk penerbitan semula dan berorientasikan komersil, setiap bahagian daripada artikel ini tidak boleh diterbitkan semula, disimpan untuk pengeluaran atau dipindahkan dalam bentuk lain, sama ada dengan cara bercetak, elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman dan sebagainya, tanpa izin SAIFULISLAM.COM terlebih dahulu.

"Erti Hidup Pada Memberi"

ABU SAIF @ www.saifulislam.com
68000 Ampang, Selangor

Sunday, February 7, 2010

Dari Ustaz

Salam semua chat? Camne ngan iman kite? Ade baek? Berkenaan tajuk artikel kali ialah sy amik dari laman web Pusat Pendidikan AL BARAKAH. Sepatah dua kata dari seorg ust yang sy kenal melalui ceramah cdnya dan juga sy pernah bertemu ngannya. Alhamdulillah seorg yang bagi saya bagus orgnye. Alhamdulillah sempat juga meminta sedikit ilmu amalan darinya. Ust itu ialah Ustaz Kazim Elias. Disini saya ingin memberikan biodata ust;

Al Fadhil Ustaz Mohammad Kazim bin Elias Al Hafiz adalah merupakan Pengerusi PUSAT PENDIDIKAN AL BARAKAH. Selain mengajar sepenuh masa untuk kelas pengajian di PUSAT PENDIDIKAN AL BARAKAH, beliau juga aktif menyampaikan kuliah dan ceramah bukan sahaja di negeri Perak tetapi juga di seluruh Malaysia. Al Fadhil Ustaz Kazim juga adalah merupakan penceramah tetap di Radio Perak FM.

Sesiapa yang berminat untuk menjemput Ustaz Kazim berceramah, sila hubungi Encik Anuar di talian :
013 581 7879

Biodata Ustaz Kazim

NAMA : Mohammad Kazim Bin Elias
ASAL : Batu Kurau Perak
TARIKH LAHIR : 28 November 1972
STATUS : Berkahwin
ANAK : 5
PENDIDIKAN : Sekolah Rendah Toh Sajak, Batu Kurau
: Sekolah Rendah Besout, Sungkai
: Sekolah Menengah Besout
: Sekolah Menengah Agama As Syubbaniah Batu Kurau
: Maahad Tahfiz Al Quran / Qiraat Kerajaan Negeri Perak
TAULIAH : Tauliah Mengajar daripada MAIPK
PENGALAMAN : Guru Maahad Tahfiz Al Quran
: Persatuan Ulama Malaysia
: Pensyarah Pusat Perkhidmatan Keluarga Negeri Perak

Oklah di sini saya sediakan sepatah dua kata dr Ustaz Kazim. Semoga pembaca memperolehi rahmat, hidayah serta taufiq dari ALLAH SWT Yang Maha Esa.

SIAPAKAH KITA?? SIAPA...YAA??

Siapakah orang yang sombong?
Orang yang sombong adalah orang yang diberi penghidupan tetapi tidak mahu sujud pada yang menjadikan kehidupan itu iaitu Allah Rabbul Alamin, tuhan sekalian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan langit pada tuhannya kecuali Jin dan manusia yang sombong diri.

Siapakah orang yang telah mati hatinya?
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Quran dan Hadis dan cerita-cerita kebaikan namun merasa tidak ada apa-apa kesan di dalam jiwa untuk bertaubat.

Siapakah orang yang dungu kepala otaknya?
Adalah orang yang tidak mahu lakukan ibadat tapi menyangka bahawa tuhan tidak akan menyiksanya dengan kelalaian itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.

Siapakah orang yang kuat?
Orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan kemarahannya ketika ia didalam kemarahan. Siapakah orang yang lemah? Orang yang lemah adalah orang yang melihat akan kemaksiatan di depan matanya tidak sedikit pun ada kebencian di dalam hatinya akan kemungkaran itu.

Siapakah orang yang bakhil?
Orang yang bakhil lagi kedekut adalahorang yang berat lidahnya untuk membaca selawat ke atas junjungan Rasulullah SAW.

Siapakah orang yang buta?
Orang yang buta adalah orang yang tidak mahu membaca dan meniliti akan kebesaran Al Quran dan tidak mahu mengambil pelajaran daripadanya.

Siapakah orang yang tuli?
Orang yang tuli adalah orang yang diberi nasihat dan pengajaran yang baik namun tidak diendahkannya.

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman A.S.

Siapakah orang yang manis senyumannya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata "Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rajiun". Lalu sambil berkata "Ya Rabbi Aku rheda dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang menangis airmata mutiara?
Orang yang menangis airmata mutiara adalah orang-orang yang sedang bersendiri lalu mengingatkan akan kebesaran tuhan dan menyesal akan dosa-dosanya lalu mengalir airmatanya.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak loba akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang yang tidak puas hati dengan nikmat yang ada dan sentiasa berebut-rebut menambahkan hartanya.

Siapakah orang yang pandai?
Orang yang pandai adalah orang yang bersiap sedia untuk hari kematiannya kerana dunia ini berusia pendek sedangkan akhirat juga kekal abadi.

Siapakah orang yang bodoh?
Orang yang bodoh adalah orang yang beria-ria berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.

Siapakah orang yang maju dalam hidupnya?
Orang yang maju dalam hidupnya adalah orang yang sentiasa mempertingkat ilmu agamanya.

Siapakah orang mundur dalam hidupnya?
Orang yang mundur dalam hidupnya adalah orang yang tidak mempedulikan akan halal dan haramnya akan sesuatu perkara itu.

Siapakah orang yang gila itu?
Orang yang gila itu adalah orang yang tidak sembahyang kerana hanya dua syarat sahaja yang membolehkan akan seseorang itu meninggalkan sembahyang, pertama sekiranya dia haid dan kedua ketika ia tidak siuman akalnya yakni gila.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang selalu ditipu?
Orang yang selalu ditipu adalah oarang muda yang menyangka bahawa kematian itu berlaku hanya pada orang tua sahaja.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan dimana kuburnya akan diperluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang yang menghuni syurga kelak kerana telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.


Sekian WALLAHUALAM.

Guided Ways

Search in Quran
Search in Quran:
in
Download Islamic Softwares FREE | Free Code
Powered by www.GuidedWays.com

Looking for Ways of Life

Search in Hadith
Search: in
Download Islamic Softwares FREE | Free Code
Powered by www.GuidedWays.com